|
www.arrahmah.com |
“1001 macam itu bidang pekerjaan
Dari jadi pengamen sampai jadi seorang
presiden
1001 macam cara orang cari makan
Dari penjual koran sampai penjual
kehormatan….”
Masih
ingat kan dengan lagu bang haji Rhoma Irama di atas? Yak, kebanyakan lagu-lagu
bang Rhoma ini melukiskan keadaan di Indonesia. Penyanyi yang kondang dengan
suara khasnya ini memang banyak digemari oleh penggemar musik dangdut. Apalagi
dengan lagu-lagunya yang sarat makna.
Mendengar
penggalan lagu di atas, apa yang tersirat di benak Anda?
Saat ini
Yang membuatku bahagia
Hanya kau saja
Bersamamu saja
Karena engkau yang selalu membuatku ada
Berada di rangkulan hatimu yang aman dan nyaman
Membuka lembar demi lembar dengan perlahan
Namun pasti...
|
http://ziphiidae.files.wordpress.com/2012/02/hate.jpg |
Aku seperti orang bodoh saja masih berada di tempat ini.
Dengan segala keterbatasan yang ada.
Terbatas ruang,
Terbatas teman,
Terbatas bicara,
Terbatas...
Posted by
Unknown
,
9:48 AM
|
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggLZOS2HNdOPDJN_hsCsgCkh4WWNvYhaxVG8xzdHC8yYJ4IROr0zS7hmcE_0elsAose_bsCZCqF_vrBCgbKVH_tnQE_JEointMHXux8J6ydB_a2gFV08YtvbRg3gjT1MB3ilm5JcLJ4Kz8/s1600/Maya+Basoeki+Keadilan.jpg |
Mungkin aku salah..
Terlalu menuntut ini
Mungkin aku salah..
Bila saja aku mungkir
Tapi tetap kuakui,
Dan, aku tidak akan mengulang kata-kata gombal itu
Aku biasa
Seperti hati dan pikiran kalian yang ingin bebas
Yang kurasa
Aku berhak menuntut hak
"Seperti kalian"
Apa karena aku 'bukan siapa-siapa?
Apa...
Pagi tadi, sebelum aku berangkat kuliah, aku dikejutkan oleh ular yang tiba-tiba muncul di kamar mandi ketika aku hendak mandi. Ular yang berukuran kira-kira sebesar ibu jari itu, melingkar di tempat mencuci baju. Sontak aku terkejut dan berlari keluar. Sementara ibuku tergopoh-gopoh menghampiriku yang ketakutan. Suamikupun menghampiriku sementara Ayahku mengambil sebilah besi untuk memukul.
Namun, apa yang terjadi?
|
http://fera10023184.files.wordpress.com/2012/12/gambar-kartun-cewek-berjilbab-merenung.jpg |
Mungkin dimata orang-orang aku bukan tipe cewe
yang bisa banyak-banyak bicara. Aku bukan tipe-tipe orang yang bisa dijadikan
pemimpin. Bukan tipe orang yang bisa dengan mudah bergaul dengan orang lain.
Karena, aku akan sangat marah jika aku tak dipercaya oleh orang lain. Aku akan
sangat marah jika....
|
http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2012/07/04/article-2168616-13EB146B000005DC-574_964x634.jpg |
Aku tak peduli dengan apa orang lain bicara.
Mereka hanya bisa melihat, tak ikut mengerti.
Meski sedikit.
Biar ku bergerak dalam ruang bebasku sendiri
Mencipta angan-angan dan menembus angan
Dengan caraku sendiri
Meski sulit
Aku tak papa dengan keadaan ini
Pernah mengoperasikan Microsoft Access ya? Tentu pernah
meskipun hanya sekedar melihat. Program yang amat friendly ini, sering banyak
digunakan terutama untuk teman-teman kita yang bekerja di kantoran.
Setiap kali kita membuat table, kita selalu diminta untuk
menentukan primary key. Fungsinya untuk apa? Agar tabel yang kita buat memiliki
kunci unik untuk membedakan dengan table-tabel yang lain.
Begitu juga dengan diri kita masing-masing. Kita harus
memiliki satu primary key sebagai pedoman yang harus kita pegang. Ada banyak
rumus untuk menentukan primary key. Salah satunya adalah rumus abcd. Cekitdot!!
Saat ini
Saat aku tengah berteduh pada kelapangan jiwa
Saat aku mencoba bersabar pada kenyataan...
Mengapa badai datang
Menghantam dan memukul-mukul diri ini dengan sakit
Mendera..
MENU MAKAN SIANG
Saya rasa, minuman yang saya pesan ini cocok untuk Anda siang ini... Melihat cuaca Magelang yang panas. Minuman ini diramu dengan aneka buah segar, dan sedikit gula tambahan. Rasanya, Hmmm..
Posted by
Unknown
,
11:29 AM
16.30 WIB
Menuju Kota Jakarta yang amat gemerlap
Gemerlap dengan kemacetannya, keramaiannya, dan semua tetek bengeknya..
Dari Magelang, aku berangkat naik Travel menuju Duren Sawit. Tiba di JakTim pukul 05.30 pagi. Mampir ke rumah kontrakan kakakku. Hm.. yang aku kagum dari dia, Kok bisa-bisanya betah ya, tinggal di kota Jakarta ini. Tempat yang kata orang menjanjikan, tapi, dilihat dari fisiknya, sangat tidak nyaman...
Nyaman bagi orang yang beruang.
Posted by
Unknown
,
10:52 AM
Terkadang aku bingung.. Bingung dengan beliau ini. Seharusnya, di usianya yang sekarang, beliau sudah berada di rumah, duduk santai, menanti anak dan cucunya pulang dari bekerja. Tapi, yang tak habis pikir, kemana anak-anakya?
Posted by
Unknown
,
10:02 AM
Aku masih saja menari
Meski irama tak lagi berbunyi
Aku akan terus bernyanyi
Mencoba menserasikannya dengan denting-denting kehidupan yang ada
Meski "Do" tak lagi "Do"
Siang seperti tak terasa
Lelah hanya seperti sumilir angin
Yang menyibak helai rambutku
Rambutku semakin sedikit saja
Mesra dengan waktuku yang terbuang manja…
Tak terasa, dentuman-dentuman menit dan detik
Kian memaksa
Mendekati ke telinga untuk harus kudengar
Alin masih
termangu dalam ruangan dingin ber-AC ini. Padahal di luar sana, udara masih
lebih dingin dari dalam rumah.
“Matikan
AC-nya Lin, nanti kamu sakit. Belum hafal juga to sama awakmu?”
“Biar pikiran
Alin tambah dingin Buk, masih pening.” Katanya tak memperhatikan kehadiran
ibunya.
“Apa? Masih
pening? Kamu masih mengingat-ingat lelaki itu? Tega kamu sama ibuk. Semenjak
kamu kenal dia, sikapmu jadi gak jelas. Tingkahmu sama ibu jadi berubah!”
Bentak ibu membuat bulu kudukku berdiri. Merinding. Seperti biasanya. Tapi aku
tetap tak goyah dengan apa yang aku pikirkan.
“Ibu kayak
gitu juga sama Edra. Ibu gak pernah nerima kehadirannya buat Alin. Alin udah
gede buk. Edra juga udah dewasa. Ibu masih gak bisa nerima dia karena dia keturunan
Eropa?”
“Lin, ibu Cuma
pengen yang terbaik buat kamu.
Hii Bintang... Meski telah lama aku tak menjumpaimu.. Engkau tetap saja bersinar di atas sana..
Tersenyum pada dunia yang tak lagi bersahabat. Kerlip-kerlip seperti mataku saja, seirama dengan arah angin..
Bintang... Pagi ini aku tak bersamanya lagi
Posted by
Unknown
,
10:45 AM
Dalam kerinduanku, aku masih terjaga
Menemani malam yang beranjak malam
Aku ingin segera pagi
Menyambut terangnya yang tak terganti
Menerima lembar baru yang terus terbuka
Lalu mengisinya dengan tinta-tinta arang
Yang entah biasa atau luar biasa...
Namun...
Lengang malam memicikkan rona rembulan
Bila ia tak terang jua
Kuingin Engkau yang pertama mengangkatku
Membawa pergi keresahan yang tinggal
Biar pahit jua..
Kuingin berdoa saja
Dan berdoa saja..
Tak bisa kusembunyikan
|
Sumber : http://www.wawanherdianto.net/2012/07/seribu-satu-akibat-kemalasan.html |
Ternyata, malas mengalahkan segalanya ya.. :( Membuang kesempatan-kesempatan yang gak bisa diulang lagi. yang pada akhirnya, cuma bisa bilang, seandainya ya kemarin tidak seperti ini. Kalau saja kemarin aku.... de el el. So, apa yang kita lakukan setelah menyesal dari kemalasan adalah harus bekerja keras untuk mengerjakan tugas yang belum sempat selesai di hari kemarin.
Obat malas hanya satu. Dan manjur. Dipaksa :)
Karena malas itu penyakit, tapi tidak terasa sakit. Namun, akan mendatangkan penyesalan panjang yang membutuhkan penyembuhan dalam waktu lama.
Oleh karena itu, jauhi malas... n keep spirit !!
Have nice day...
Akhirnya aku bertekat mendekat ke rumah itu. Setelah aku
berdiri sempurna di depan pintu, kukepalkan tangan kanan di tengah-tengah
pintu. Dengan dua kali hentakan, pintu terbuka dengan perlahan. Kutatap sorot
mata tajam didepanku. Dia melihati penampilanku dari kepala hingga kaki.
“Bapak mana?” Tanyaku tiba-tiba.
“Opi?!!” Kata Bapak setelah melihatku berdiri di depan
perempuan itu.
Untuk gerimis yang tak berhenti..
Kau telah melukis banyak cerita di atas tanah
Dari pijakan-pijakan kaki manusia yang berhalau rentang
Dari cermin-cermin
langit
Mengganti setiap bola kehidupan dengan caranya masing-masing
Mengganti detik menjadi menit
Dan..