AT HAPHAZARD.. IS YOU..

Posted by Unknown , Monday, December 31, 2012 8:16 AM

Kemarin, aku masih sempat melihat dia tersenyum. Entah karena memang dia sudah terlihat lebih baik, atau hanya sekedar menghiburku. Aku tak pernah tahu persis tentang kehidupannya. Tapi, aku sudah mengenal dia selama hampir 5 tahun. Setelah sekian lama juga, aku bekerja di pabrik. Akupun selalu mencoba paham dan mengerti, bahwa tak ada sesuatu yang Tuhan lakukan terhadap makhluknya kecuali untuk kebaikan. Bahkan ketika sakit sekalipun.
"La.." Sapanya dengan menyentuh tanganku, tatkala dia tahu, aku tengah tertidur di sampingnya.
"Udah bangun Zen.." Kataku tersenyum, sambil mataku sedikit-sedikit terpejam dan membuka, menahan kantuk. Maklum, semalaman aku tak tidur.
"Kamu kok gak pulang?" Katanya lirih.

"AKU DAN MEREKA"

Posted by Unknown , Sunday, December 30, 2012 7:43 PM

"Kadang.. Hidup tak bisa mengerti kita"
Tapi menurutku, kadang kita yang harus paham
Tentang bagaimana kita harus melakukan action yang tepat..
Memang, kita terkadang tak tahu, dengan rencana yang seperti apa
Tapi menurutku, terkadang kita harus membuat prediksi yang baik
Dengan melakukan usaha yang baik,
Jodoh, rejeki, jalan hidup memang tak dinyana
Buat apa merengkuh riuh menggenggam ego
sumber : http://pephiie.wordpress.com

TANAH SURGA... (Oleh Salman)

Posted by Unknown , Friday, December 28, 2012 8:27 PM




Bukan lautan.. Hanya kolam susu.. katenye
Tapi, kata kakekku
Hanya orang-orang kaya yang bisa minum susu
Kail dan jala cukup menghidupimu.. katenye
Tapi, kata kakekku
Ikan-ikan kita dicuri oleh banyak negara
Tiada badai.. Tiada topan kau temui.. Katenye
Tapi, kenapa ayahku tertiup angin ke malaysia?

BANJIR.. OH BANJIR...

Posted by Unknown , 10:19 AM

Sumber : http://metro.kompasiana.com
Langit Jakarta mendung tak pasti. Warga sekitar yang sedang menjemur pakaian, tiba-tiba menarik pakaiannya kembali dan berlari ke dalam rumah.
"Dan?!! Kesini!" Teriak salah seoarang anak berambut keriting dari arah loteng tetangga sebelah.
Yang dipanggil masih celingukan.
"Dandi!! Di atas! Loteng!"
Dandi menoleh ke atas. Lalu berlari masuk rumah tetangga, dan menyusul Aga alias krebo, begitu teman-teman menyebutnya.
"Kata Emak, kalo mendung begini, harus hati-hati, naik ke rumah yang lantainya dua. Desa sini sering kena banjir Dan! Tinggi loh. Setinggi rumah." katanya berperaga seperti seorang yang bercerita. 
"Masak sih, rumahku gak punya lantai dua Bo?!"
"Kamu ajak aja Emak kamu sama Bapak kamu kesini. Ke atas sini. ini rumah mbahku."
"Emakku pasti rak gelem Bo, nembe kerja."
"Apa Dan? Aku gak ngerti."

...SOMETHING NEW...

Posted by Unknown , 9:22 AM

Sumber : http://phiberoptikma.blogspot.com/
Liburan ini, aku cukup senang berada di rumah.. Ada teman baru yang menemaniku, terutama Ibu, ketika aku tak ada. Yah, meskipun belum tahu seberapa banyak, aku senang kakak iparku kini tinggal serumah dengan aku. Cukup lama, sejak hari pernikahan mereka, hampir dua bulan, aku tak bertemu kakakku. Padahal, jarak rumah dan mertua tidak ada 10 Km. Tapi rasanya jauuuh, seperti pulau Jawa dan Borneo. Begitu budeku bilang.
Meski hanya di rumah, rasanya seperti di rumah baru,

DALAM SEPUCUK RINDU

Posted by Unknown , 8:46 AM

Bulan rindu menatapku
Menjamu dalam jarak
Yang tak terkira jauhnya
Aku bersama angin,
Hanya bermain dalam dingin yang berbeda
Mencoba menyatukan sedikit harapan yang sama...
Matahari yang lekas bersinar
Menghangatkan sepucuk rindu yang meracun

SELEMBAR SISI HITAM

Posted by Unknown , Wednesday, December 12, 2012 10:03 AM

Sumber : http://octanegara.wordpress.com/2012/01/26/potret-keikhlasan-ayah-dan-putrinya/
Beberapa hari yang lalu, di bawah kolong meja, aku menemukan secarik kertas. Setelah kubuka, ternyata ada secuil kata-kata yang isinya seperti ini...

----------------------------------------------------------------------
Untuk Bapak,

Pak, aku mungkin gak bisa pulang minggu ini. Masih banyak orderan di tokoku. Jadi aku masih sibuk. Kuharap Bapak ngerti dengan keadaanku. Uang untuk Bapak, mungkin sebulan lagi baru aku bisa ngirim. Keadaan ibu bagaimana Pak? Apakah baik-baik saja? Aku kangen sama ibuk. Adik-adikku juga. Sebenernya pengen cepet pulang, tapi, mau bagaimana lagi? Aku lagi butuh uangku untuk keperluanku di sini. Salam buat Ibuk. Aku kangen. Buat Adik-adikku, belajar yang rajin ya...

Salam,
Rani

----------------------------------------------------------------------
Aku lantas memberikan surat itu kepada Ayahku. Dia terkejut melihatnya.
"Rani siapa Pak?" Tanyaku dengan semakin penasaran karena Ayah terlihat gugup.

PENGHAPUS LARA

Posted by Unknown , Saturday, December 8, 2012 10:11 AM

Sumber : http://shadowmie.blogspot.com/2011/05/jodoh-doa-dan-harapan.html
Dalam sunyi itu aku masih menikmati air surga Tuhan
Menengadah penuh  harap dan pengharapan
Memulai doa dengan bisik-bisik rindu
Sejalan dengan waktu yang semakin berisik sendu...
Dalam damai ku bertunduk dalam kesejukan
Merintih-rintih sesembari kuangkat jiwa penuh nestapa

LITTLE HORROR...

Posted by Unknown , Friday, December 7, 2012 12:08 PM

http://thearoengbinangproject.com/2012/11/uji-nyali-di-puser-bumi-gunung-jati-cirebon/
Kulirik kanan kiriku. Ternyata hanya ada pohon dan pohon. Dengan sedikit gugup kuteruskan langkahku sampai di ujung jalan. Ada semburat cahaya yang terang di belokan sebelah kanan. Serasa ada semangat baru untuk melangkah. Akupun tanpa ragu mendekat ke arah cahaya itu.
"Hoh... Tuhan..." Ucapku spontan.
Ternyata yang ada hanya lampu neon di atas pekuburan. Mungkin orang yang meninggal disitu baru beberapa hari. Sehingga masih ada tenda dan lampu-lampu di atasnya.
Dari arah berlawanan, kulihat ada sepeda motor yang datang.
"Pak..pak.. mbonceng sampe desa boleh Pak?" Kataku dengan nada memohon. Yang kuajak bicara hanya memandangku seolah tak percaya.

SEPERTI HATIKU

Posted by Unknown , 11:14 AM

http://phiaokey.blogspot.com/2011/03/wahai-jiwa-yang-tenang-kembalilah.html
Pagi ini...
Matahari masih tersenyum seperti biasa..
Pagi ini..
Embun-embun masih menetes seperti sedia kala
Kuharap pula dengan hati yang sama
Masih teguh dengan ketenangan yang sama