Just Little Story

Ia datang kepadaku dengan hati-hati. Sesekali kepalanya yang tertutup topi koboi itu melihat kearahku. Kadag kali ia menunduk. Aku bergetar mendengar langkahnya berhenti. Satu meter di sebelahku.
"Mana?"
Aku segera mengeluarkan amplop dari tas kecilku.
"Besok ku tunggu lagi. Dan jangan terlambat." Ucapnya.
Dengan tanpa mendongakkan kepala, wajahnya yang misterius itu masih menyimpan tanya di benakku. Aku hanya takut di guna-guna,
karena gambar-gambar yang kubuat. Ah, rasanya terlalu kolot. Karena buktinya, selama lima hari, aku tidak cacat sedikitpun.

Ini pertemuan ke lima kalinya dan aku masih belum juga mengerti. Setiap kali aku bertanya, dia selalu bilang, "Nanti kamu akan tahu." Begitu saja.
Segera kulangkahkan aki sesaat setelah kuletakkan amplop besar di tangannya.
Suasana kafe yang tak bersahabat. Beberapa orang hanya menjawab dengan singkat keramah-tamahanku. Bahkan beberapa lagi diam. Entah karena aku terlihat misterius juga, karena bertemu dengan orang koboi itu, atau apapun... Aku tidak tahu.
Ketika berdiri di depan kafe, sempat kulihat dari jauh, laki-laki tadi melepaskan jubah dan topinya, kemudian masuk ke sebuah mobil Xenia silver. Di sebelah kanan pintunya, terdapat tulisan, " LUKISMEDIA"
Aku terhenyak dan terus berlari mengejar kemana arah mobil itu berarah. Gambar-gambarku diterima... Gambar-gambarku diterima... Hanya itu yang kuucap...